Powered By

emperordeva

Powered by Blogger

Selasa, Oktober 07, 2008

Dibuka, "Mahasisya Upanayana" Maba Unhi

Dari Dharma Wacana hingga Tirtayatra
WAKIL Rektor (WR) I Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Drs. Ida Bagus Dharmika, M.A. mewakili Rektor membuka "Mahasisya Upanayana" (pengenalan kampus-red) untuk mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2008/2009 di kampus setempat, Rabu (3/9) kemarin. Kegiatan yang diikuti 873 orang maba itu dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (14/9) mendatang.

Ketua Panitia Drs. Ida Bagus Alit Wismara, M. Si. dalam laporannya mengatakan, kegiatan Mahasisya Upanayana itu dipastikan steril dari "aroma" perpeloncoan. Ditegaskan, titik-berat kegiatan itu difokuskan pada kegiatan-kegiatan bernuansa akademis berupa dharma wacana yang disampaikan oleh para sulinggih, pakar agama dan kebudayaan serta penyampaian materi tentang bahaya narkoba oleh Kapolda Bali.

Serangkaian dengan kegiatan itu, para maba Unhi juga dijadwalkan melakukan pendakian spiritual atau tirtayatra ke Pura Puncak Lingga dan Pura Goa Lawah, Klungkung. Seluruh rangkaian Mahasisya Upanayana akan ditutup dengan upacara pawintenan yang dilaksanakan di Pura Maha Widya Mandira Unhi.

"Tujuan utama pelaksanaan Mahasisya Upanayana ini adalah untuk membentuk para insan sarjana yang sujana yang memiliki etika dan moral untuk mengemban agama di masa depan," katanya dan menambahkan, kegiatan Mahasisya Upanayana itu juga diisi dengan kegiatan kebersihan lingkungan, Yoga Surya Namaskara, pemaparan tentang proses belajar di perguruan tinggi, program masing-masing fakultas dan program Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Ditemui terpisah, Rektor Unhi Prof. Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, M.S. mengatakan bahwa ratusan maba yang mengikuti Mahasisya Upanayana itu merupakan hasil seleksi ketat dari sekitar 1.100 lebih lulusan SMA/SMK yang mendaftar ke Unhi.

Ditegaskan, pihaknya sengaja tidak menerima seluruh calon maba karena pihaknya ingin mempertahankan rasio ideal antara ruangan/fasilitas belajar dengan jumlah mahasiswa dan rasio ideal antara ketersediaan tenaga pengajar/dosen dengan jumlah mahasiswa. Pasalnya, pencapaian kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh seberapa ideal rasio itu dapat dilaksanakan. "Dalam konteks ini, Unhi bukan jual mahal. Tapi, lebih memperhatikan masalah kualitas dalam proses pembelajaran ketimbang kuantitas mahasiswa," tegasnya. (ian/*)

Sumber : Balipost.com

Entar kita tampilkan juga foto - foto Mahasisya Upanayananya dari tingkat Universitas hingga ke tingkat Fakultasnya, sekalian bebarapa video - video pada saat pelaksanaanya juga hehehe tunggu aja kami akan segera publikasikan setelah semuanya selesai di edit dulu..

By : Remi

Artikel Yang Berhubungan



2 komentar:

Anonim mengatakan...

gitu ya....

L The Lionheart mengatakan...

@ Deska : ya gitu deh... Pokoknya kayak seperti itu heheh...

Posting Komentar

Kami Mohon kesediaannya anda untuk memberi komentar, Terima Kasih

 
web tracker